Peringatan Keras Tak Boleh Lagi Masuk Singapura

“Jika sekali lagi, ingat ya, SEKALI LAGI! Kamu harus dengar baik-baik ini. Jika SEKALI LAGI kamu kedapatan masuk membawa barang-barang yang dilarang masuk ke Singapura, tak ada ampun lagi buatmu. Kami akan seret ke pengadilan dan kamu akan dipenjarakan.” kata petugas polisi itu sambil selalu menekankan kata ‘one more time’ pada saya.

Advertisements

“Yes, sir!”, jawab saya.

“Tanda tangan disini”, katanya lagi sambil menyuruh saya menandatangani dua buah berkas.

“Ini akan tercatat dalam database disemua pintu masuk Singapura” lanjut pak polisi itu lagi seraya mengingatkan saya dengan sangat keras.

***

Saya tak pernah membayangkan akan mendapatkan warning serius tak boleh lagi memasuki Singapura oleh otoritas bandara Changi Singapura. Tanggal 17 Maret 2015 adalah hari yang bakal saya ingat seumur hidup saya. Bagaimana tidak? Saya berurusan dengan pihak berwajib Singapura yang terkenal dengan sistem keamanan yang sangat ketat.

Saya sudah cukup sering bolak-balik masuk negara kecil Singapura sejak pertama kali solo traveling beberapa tahun silam, paling tidak saya menyambangi Singapura 2 kali setahun. Entah tujuannya untuk menemani anggota keluarga yang sedang berobat, karena dapat tiket promo, atau sedang ada urusan tidak penting yang dipenting-pentingkan.

Tujuan saya ke Singapura kali ini adalah untuk membantu mengambil gambar model teman saya dengan latar belakang beberapa tempat di Singapura, kita sebut saja sesi pemotretan ala ala. Kemudian hari berikutnya dilanjutkan menemani bapak saya berobat ke Mount Elizabeth Hospital.

Garden by The Bay Singapore
Liburan bareng Babeh di Garden by The Bay Singapura

Di hari kepulangan, waktu itu hari cukup cerah bahkan cenderung panas terik. Setelah mengambil hasil lab dari rumah sakit, saya dan bapak pun sempat menyambangi Garden by The Bay sebelum pergi ke bandara. Tak terpikir bahwa hari itu saya akan mengalami nasib sial karena semua berjalan lancar dan normal.

Setelah melakukan check-in, dengan santai kami berjalan menuju imigrasi hingga paman yang bertugas di area imigrasi menyuruh kami melewati mesin X-Ray yang berada didekat pintu masuk. Paman itu mungkin bertugas memilih penumpang secara acak untuk melewati mesin X-Ray terlebih dahulu sebelum melewati imigrasi. Bapak saya selesai. Saya pun dengan santai memasukkan tas ransel dan tas kamera saya ke mesin X-Ray tersebut.

“Hold!”, kata seorang wanita berparas hindi yang menjadi petugas X-Ray sambil menunjuk tas kamera saya.

“Ini apa isinya?”, katanya lagi.

“Peralatan kamera”, jawab saya kemudian.

Advertisements

ilustrasi-peluruSaya sudah mulai deg-degan bertanya dalam hati ada apa gerangan dengan tas kamera saya. Saya coba mengingat-ingat apakah ada benda berbahaya. Sambil menunjuk monitor X-Ray saya diminta untuk mengeluarkan isinya. Benar saja, SELONGSONG PELURU KOSONG dan satu buah PELURU AKTIF tersimpan dipojok kantung bagian dalam kamera saya.

Petugas itu pun menanyai saya berbagai macam pertanyaan terkait kepemilikan itu. “Kamu dapat darimana ini? Dimana kamu beli? Siapalagi temanmu?” cecarnya seraya mencurigai saya bak seorang teroris sambil menghubungi teman dan atasannya.

“Matilah Gue”, batin saya.

Saya kemudian mencoba untuk tenang dan menjawabnya, “Benar ini milik saya. Saya mendapatkannya tahun lalu dari *edited*. Waktu itu saya masukkan ke tas kamera saya ini dan tanpa sadar terus berada didalam tas ini”, jawab saya dengan jujur.

Dalam hati saya bertanya-tanya, koq di imigrasi Indonesia bisa lewat ya, padahal sebelum ke Singapura saya juga bolak-balik keluar masuk bandara. Hadeeeh…

Selang 30 menit, datanglah pak polisi yang lebih galak lagi. Setelah dia cek keberadaan selongsong peluru dan peluru aktif itu, dengan nada bicara yang tinggi dia kembali menginterogasi saya. Meminta mengeluarkan dokumen-dokumen perjalanan saya, paspor, dimana menginap, apa yang dilakukan selama di Singapura.

Saya kembali menjawab dan meyakinkan beliau bahwa peluru itu memang milik saya. Saya mendapatkannya tahun lalu dari *edited*. “Saya akan menelepon atasan saya. Kamu sebaiknya berdoa supaya kamu tidak dipenjara. Seriuuus, berdoa!” lanjutnya lagi dengan nada yang masih tetap tinggi. Saya pun diharuskan menandatangani dua berkas laporan dan memperingatkan saya dengan keras untuk tidak mengulanginya.

Surat Keterangan Polisi Bandara Changi
Surat Keterangan dari Polisi Bandara Changi Singapura

***

Setelah mendapatkan peringatan keras & menandatangani berkas-berkas itu, saya pun dibebaskan dan bisa melewati imigrasi.

Tips penting dari saya!

Sebelum melakukan trip atau perjalanan apalagi keluar negeri, sebaiknya periksa baik-baik tas, ransel atau koper yang dibawa. Jangan sampai ada barang terlarang dan ilegal yang masuk kedalam barang bawaan kita.

Barang dengan pengawasan ketat dan dilarang masuk Singapura dapat dicek disini.

128 thoughts on “Peringatan Keras Tak Boleh Lagi Masuk Singapura”

  1. waduh, serem kak! 😐 untung masih bisa lanjut 😐 itu nggak kena denda kan? Pelajarang banget nih, kalau mau lintas negara harus cek barang pribadi bener – bener. Takutnya ada masalah kayak gini~

          1. Bobby Ertanto

            Tidak ada cara khusus untuk unblock kak. Cukup patuhi aturan Singapura itu sendiri. Setelah kejadian ini, saya sempat 2 tahun tidak ke Singapura, karena takut juga. Namun, sejak 2017 saya sudah melewati Singapura dan liburan kesana (terakhir Jan 2019), dan tak masalah. Hanya lebih waspada saja dan cek barang-barang, agar tidak ada yang melanggar aturan.
            Wis, itu ae. Semoga membantu

    1. Halo mas 2 bulan lalu saya kena denda meroko di orchard nah due datenya tgl 2 september 2019, nah kalo misalkan tidak dibayar bagaimana ya?

      1. Bobby Ertanto

        Wah ga tau kalau itu mas.. Intinya jangan macam2 saja sih dengan pihak otoritas Singapura.

    1. Bobby Ertanto

      Ini belum coba kesana lagi.. penasaran di imigrasi sana gimana.
      Itulah Indonesia ya. Ga Indonesia kalo ga begituuu hadeeh

  2. Chocky Sihombing

    wihhh… serem banget gitu yak??? selama ini untung blm pernah kena urusan sama imigrasi manapun… yg jadi pertanyaan besar emg itu tuh, kok di Indonesia bisa lewat ya? -____-

  3. Duh, bisa jadi pelajaran buat semua, TFS, kak Bob!

    Btw, awalnya aku kira itu foto lipstik 😀 *pikir positip*

  4. Baru baca ini, eh beneran ikut deg2an. Bisa2nya itu selonsong ngikut jalan2. Gw sehabis ujian menembak aja gak berani bawa selongsong bekas ke dalam barak. Apalagi ini di negeri orang. Hati2 lae, jangan sampai terulang lagi :'(

      1. Bobby Ertanto

        Hmm… ga tau sih, ga ada istilah void yang saya alami bu. Saya hanya pending 2 tahun tak ke singapura, dan itu memang tidak ada kerjaan, traveling atau hanya sekedar transit di singapura selama itu. Pas pertama kali setelah kena itu, ya cukup deg2an juga saat di mau cap imigrasi. Ternyata ga ada masalah, sejak itu, saya mulai sering lagi mengunjungi Singapura.

  5. Putri (travelitarius.com)

    Ya ampun Bob, serem banget pengalaman lo ini! Lagian bisa lupa ada peluru di tas. Nyari mati banget! Untungnya nggak papa ya

  6. Eaaastagaahh, jadi inget dulu di Cu Chi tunnel ditawarin beli oleh-oleh selongsong peluru gitu dari tempat latihan menembaknya, untukk ga jadi beli,

    Tapi aku kalo mau pergi tuh, tas suka dikosongin, baru masukin barang satu-satu sambil cek barang yang dimasukin kak, semoga ga ada yg aneh-aneh lagi yah kak Bobbyy

  7. Waduh. Ngeri banget. Memang ketat sekali customnya Singapore ya mas. Saya juga waktu itu pernah mau nunggu flight selanjutnya di Singapore ke Taiwan ditemenin kakak saya. Kakak saya sendiri sebenarnya gak ikutan, cuman mau nemenin di airport. Eh kena razia security airport katanya kalau gak ada tiket ke penerbangan selanjutnya gak boleh ada di bandara lebih dari 2 jam. Haish..

  8. Aku (dan keluarga) pernah kena private checking di Bandara Phonenix Arizona (USA) dalam tujuan ke NYC, tahun lalu. Waktu itu mereka mencurigai sepatu keponakan saya (umur 10 tahun) berisi “sesuatu”. Entah bener apa gak, yg jelas kami baru dilepaskan 15 menit setelah pesawat take off. Selidik punya selidik, katanya bisa jadi ada unsur “penelitian lebih lanjut” mengingat saya dan Ibu saya menggunakan hijab jadi kesannya ‘dicari alasan lain”. Sempet takut juga… Tapi di penerbangan berikutnya (yg sendirian) aku udah mulai cuek,,.. biar gak ketauan banget orang kampung-masuk Amerika-nya. hahaha..

    1. Bobby Ertanto

      hahahaha orang kampung masuk amerika.
      Kemarin aku juga takutnya ketinggalan pesawat gara-gara sempat ditahan ini kak vika, eh taunya lion pun delay.. haha

  9. hadoooohhh, ngerinyaaaa! lega ya pas udah beres.. semoga gak keulang lagi dan lancar2 aja kalo masuk Singapura lagi kapan2..

    1. Bobby Ertanto

      Iya kak untung ga sampai yg gimana2.. Ini belum nyoba lagi ke singapura, belum tau reaksi di imigrasinya ntar…

  10. beeh itu ya bedanya sistim keamanan yang ada di indonesia dengan singapore ,hal sperti itu pun dapat di deteksi !!
    ga sembarangan bisa masuk negara orang, terimakasih atas saran dan infonya bermanfaat banget

    salam kenal gan

  11. Mungkin sebelum packing untuk liburan, sebaiknya tas dikosongkan semua dulu.
    baru ditata ulang isinya 😐

  12. Wah sabar ya gan , kebetulan aku orang batam ,juga sering melihat orang warning dari ICA singapore, mereka emang ketat, apa lagi yg di harbourfront SO RUDE , gua aja rada2 takut lihat mereka

    1. Bobby Ertanto

      Belum pernah masuk yang dari harbourfront, tapi bapak saya yang sudah pernah lewat situ ceritanya sama.

    2. Kalau di harbourfront mmg ketat petugasnya. Tahun lalu saya sekeluarga masuk lewat situ dan bapak saya dicegat (mungkin dkarenakan bapak kali pertama pergi spore atau karena tampang yang rada serem) masuk ruangan pemeriksaan kira2 setengah jam gitu sedangkan lewat jalur darat (2 tahun sebelumnya saya pertama kali masuk spore via malaysia) saya ngak dicegat juga kalau dr changi masuk sih belum ad pengalaman semoga next time dapet kesempatan masuk lewat changi.

      1. Bobby Ertanto

        Iyaa, ternyata banyak pengalaman rekan-rekan pembaca juga disini ya. Tapi mmg begitu ya, aturan beda2, dan ga bisa kita samakan dg di negara kita.

  13. wah.. kalo masuk singapore jangan ambil resiko deh.. aku aja jadi tertib kalo masuk singapore, tak ku cek berkali kali, dan ndak berani bawa barang macam macam, soale negara ini memang ketat sistim securitynya, sebetulnya bagus sebagai contoh untuk negara kita biar ndak banyak penyeludup narkoba.. iya kan mas bro mbak sis…

    makasih ya kakak udah nuliskan cerita ini ..

    1. Bobby Ertanto

      Benar mas, ga pengen juga ambil resiko. Lagi sial saja ini. Terima kasih juga sudah berkunjung.

  14. Serem bgt ya mas.. Aku gak diapa2in aja cuma diliatin ama petugas imigrasinya udh keder, apalagi ini ketauan bawa peluru ?

      1. kena pemeriksaan acak..di imigrasi singpore pwebatasan Malay… wah anjing bener. DEg2 an
        meeeja aambil sample aja
        tp interogasinya asu

  15. Indra Kusuma Sejari

    Pengalaman yang sama degan saya keluar dari Singapura di bandara Changi, waktu itu malah flashdisk yang di sangka barang macam-macam, memang sih bentuknya unik, hingga semua barang di geledah dan peralatan kamera dan laptop pun semua di keluarkan,

    Namun si custom berparas hindi tetap ngotot menahan saya, hingga atasannya menghamoiri saya dan menghampiri saya, belum alat itu di pegangnya anak buahnya di marahin sama atasan kalau barang tersebut Flashdisk. Hingga dia minta maaf.

    Padahal semua berkas sudah dibuat, dan saya sudah diintorasi (Note : pengalaman menghadapi petugas berparas Hindi di Singapura harus kalem, biarin aja kalau di merasa kuat dan pintar) memang ketawa geli sih, dan itu memang tugas mereka, sayangnya masih ada oknum petugas yang kurang teliti, bahkan saking ketatnya sudah diberitahu tetap saja di sangkal sama oknum petugas tersebut, sampai atasannya datang dan meyakini pernyataan saya.

    Kalau saya cuman bisikin ke atasnnya “Tolong beri tahu dia hati-hati bila nangani orang, bila salah orang akan berakibat fatal karena kami tamu negera kamu” ( lalu tunjukan surat-suarat legalitas kenegaraan… itu keringatnya sejagung-jagung Kang…. ha,, ha,, ha,, ha,,

    Memang di sana ketat, bahakan kita hunting di station MRT aja, diikuti petugas kalau bawa kamera apalgi blusukan di Singapura di sangkanya kita mata-mata. Ada aja petugas berseragam yang menghampiri kita kalau di Indonesia seperti Satpol PP.

    Jangankan kita, masyarakat Singapuranya sendiri juga jera, lain halnya bila kita berada di arae tourism, itu bebas foto atau kegiatan lainnya, tapi ada jamnya. Ada sisi positifnya juga, tapi kalau hanya kepatuhan tanpa dibekali ilmu dan pengetahuan SDM nya jadi parah.

    Maaf mas kepanjangan komennya, berbagai kisah pengalaman di negeri yang sama.

    1. Bobby Ertanto

      Thank you sharingnya mas. Memang di Singapura strict sekali. Semoga saja pengalaman2 ini bisa jadi pelajaran berharga sih buat kita.

  16. yang Salah mas bukan polisinya, jangan kan di singapore di indonesia kalo ada barang begituan pasti di introgasi

    1. Bobby Ertanto

      Bener mas, saya pun setuju. Mungkin interogasinya disamakan kyk teroris pdhl kan ga sengaja. Saya sendiri merasa apes, bisa ga sengaja kebawa 🙂

  17. Abeng Sagara (idiotraveler.com)

    aduh sumpah ini beneran menegangkan mas, apalagi di musim teroris begini, sebuah pelajaran berharga untuk mengecek kembali barang-barang bawaan kita.

    1. Bobby Ertanto

      Dicek dan dikunci rapat2, dan waspada klo ada yg masukin barang yg terlarang tanpa sepengetahuan kita kan

  18. liburan Singapura

    Memang masuk Singapura gampang2 susah. Petugasnya strict, dan gak banyak ngomong. Saya banyak pengalaman, nemeni wisatawan ke Singapura.
    Untuk Anda yang nama di passport cuma satu Kata mis. Bamband “thok”, Zainuddin “thok”, dll. Siap2 untuk diinterogasi, masuk ruang interview.
    Saya beberapa kali mengalami keadian spt ini.
    Usut punya usut, memang untuk org yang hanya punya satu suku kata, kemungkinan akan banyak nama similar dengan daftar cekal Singapura. Misal, ada nama Bambang xxxxxx dalam daftar tsb, otomatis, org yang hanya memiliki nama Bambang, akan diinterview dulu untuk verifikasi bahwa yang bersangkutan bukan yg dimaksud di daftar tsb.
    Memang sih, aman2 aja.. tapi sempet deg2an juga.. 🙂

  19. Ikuti saran saya ini, pisahkan tas untuk traveling sama tas sehari-hari. Jadi orang Indonesia jangan malas. Gak pake alasan nanti ketinggalan bla..bla..bla…Sebelum berangkat kemana pun pasti malemnya atau sebelum berangkat packing dulu dan lain2 kan.

    Otomatis kalau saya pribadi sehabis dinas lokal dan internasional pasti semua isi tas saya keluarkan sampe bon/kuitansi yang kecil-kecil.

    Saran aja sie…

    1. Bobby Ertanto

      Yup, thank you sarannya mas. Sejak kejadian yang kemarin itu memang jadi lebih hati-hati setiap packing apalagi banyak saat banyak menggunakan bandara khususnya di luar negeri.

  20. Guido ( Travedisi )

    Waduh di indonesia kok bisa enggak kedetect ya?
    hahahaha.
    Boleh juga keamanan Singapur y? ?

  21. Owalah ini cerita lengkapnya, serem jg ya ada peluru gitu 😐

    Etapi *edited* itu (si)apa ya? #salahfokus 😀

  22. Wohh.. pas baca ini sambil mikir…. duh gimana ya kalau sampe ketangkep.. terus yang gak habis kepikir itu, kok bisa mas peluru terus terusan berada disitu.. memnagnya tasnya gak diperiksa dulu ya mas? Jhehehhe

    1. Bobby Ertanto

      Untungnya mereka masih berbaik hati kasih peringatan supaya hati-hati jangan terulang. Dari pengalaman ini saya jadi belajar mas, setiap mau packing baik saat pergi maupun pulang, isi tasnya dikeluarkan dulu dan dicek secara detail supaya ga ada barang-barang ‘terlarang’ nyempil.

  23. Yaelah.. ya iyalah bang kalo bawaannya peluru.. serem amat sik.. sy jg kalo tau si abang bawa peluru ga berani deket2… wkwkwkwk…
    Selamat ya semua sdh terlalui dgn baik dan jd pengalaman berharga. Makasih byk uda di sharing buat kita2

    1. Bobby Ertanto

      Saya sendiri ga tau ada peluru nyempil di tas kamera. Ga keinget mengeluarkannya sebelum trip apalagi yang dituju itu singapura. Wassalam deh.. Untungnya masih dikasih peringatan supaya kedepannya lebih hati-hati lagi..

  24. Dita Indrihapsari

    Itu rasanya gimana ituu diinterogasi polisi Sing.. Deg2an abis pasti ya Kak.. Gak kebayang aku.. Untunglah lolos ya.. 🙂 Imigrasi kita gak teliti juga nih haha..

  25. punya pengalaman diinterograsi oleh petugas yang tau tau nongol disampingku gara gara ambil video didalam MRT (salah sendiri sih karena memang ada larangan ambil foto), dan cukup diceramahin dan disuruh delete itu rekaman video. Tapi di pemeriksaan imigrasi bandara Changi aku malah disuruh langsung lewat saja sama petugas wanita hindi tanpa pemeriksaan x-ray, tapi sempet dilirik waktu tripod miniku nyembul dari kantong celana. Waduh aku blom tau nih bagaimana akhir April 2017 ini, karena membawa rombongan yang beberapa diantaranya baru pertama kali ke luar negeri dan ada pula yang hanya punya satu buah nama

    1. Bobby Ertanto

      Di MRT kan ada cctv nya juga mas. Jangan sampai ketahuan klo ngambil video hehehe.. BTW, klo di changi emang random aja sih, kebetulan aku kemarin lagi kena aja.

    1. Bobby Ertanto

      Security di changi emang strict bangeeet deh ampun.. sempat mikir pas mau jalan lagi kesana feb kemarin

  26. Waduhh.. Itu pengalaman yang pasti ga akan dilupakan seumur hidup, apalagi sampe disuruh berdoa supaya ga dipenjara, mas Bobby.
    Saya juga pernah ketika pertama kali ke Singapura tahun 2015 di bulan November dan itu bersama keluarga. Kita ditahan di border Singapura ketika akan meninggalkan Singapura menuju Malaysia lewat jalur darat. Ketika teman saya bertanya kenapa kami bisa ditahan, eh petugas2nya diam seribu bahasa, satupun dari mereka ga ada yang buka suara. Sampai akhirnya setelah kita ditahan selama hampir 1 jam (itu udah jam 9 malam dan kita harus mengejar waktu supaya ga kemaleman nyampe malaysia) baru kita dilepas tanpa ada jawaban kenapa kami bisa ditahan. Itu pengalaman yang ga terlupakan karena petugasnya serem2. Tapi bulan februari kemarin untungnya aman2 saja ketika ke sana lagi bersama adik2 tanpa didampingi orang tua. Mudah2an kali ini juga ga ada hambatan karena ayah saya baru akan pergi ke Singapura untuk pertama kalinya dan nama beliau hanya 1 suku kata. Jadi serem dan deg2an juga setelah tau info mengenai nama yang hanya 1 suku kata.
    Saya mau skalian nanya nih mas Bobby (kalau mas-nya tau) apakah tidak bermasalah jika kita berpergian ke Malaysia lebih dari 3 kali ke Malaysia dalam setahun? Karena saya baru dapat info dari tante saya kalau kemarin beliau ketemu org di bandara dari Medan menuju Bangkok tapi ga diperbolehkan pergi karena harus punya Visa Thailand jika sudah melakukan perjalanan ke Thailand lebih dari 2 kali dalam setahun. Karena yg saya dengar hal itu disebabkan banyaknya org pergi keluar negeri seperti Thailand dan malaysia hanya untuk berbelanja dan di indonesia mereka jual barang belanjaan itu(online shop).
    Saya jadi parno, apakah Malaysia juga memberlakukan hal serupa? Mengingat saya sering ke Malaysia tapi paling banyak 3 kali dalam setahun, dan ini akan jadi perjalanan yg keempat dalam tahun ini untuk berlibur tahun baru bersama keluarga. Saya sudah cari2 info mengenai hal ini tapi ga ada hasil.
    Mohon bantuan infonya mas Bobby kalau mas Bobby tau.
    Thanks..

    1. Bobby Ertanto

      Hi Mba Mel, salam kenal. Terima kasih ceritanya juga ya.
      Iya memang mba, jadi pengalaman yang tak terlupakan banget sih. Tp saya ga ambil pusing setelahnya, yang penting dijadikan pelajaran. Jadi tiap packing saya cek-cek tas saya dulu, supaya ga ada barang terlarang yang terselip. Tahun ini saya dua kali menyambangi Singapura. Pertama Feb 2017 kemarin, pertama kali semenjak kasus tersebut. Kedua, baru-baru ini saat pulang dari Taiwan kemarin.

      Ga masalah koq mba berulang kali pergi ke Singapura atau Malaysia. Masuk ke negara-negara di ASEAN itu ga perlu pake visa sih mba selama 30 hari. Itu aturan kerjasama sesama negara ASEAN. Gimana operator trip yang sering kali bolak balik singapura-malaysia-thailand? Teman saya yang tour leader sudah sering sekali kesana mba. Jadi harusnya ga ada masalah. Harusnya senang dikunjungi doong.

      Masalah belanja pun sudah diatur koq, Singapura atau malaysia pasti senang wisatawannya belanja disana. Ga peduli mau beli trus dijual lagi di Indonesia. Justru, yang melarang itu bea cukai di Indonesia, mba. Kita bebas belanja apapun diluar negeri dengan batas maksimum USD250 dan itu HARUS dipakai sendiri. Diluar batas maksimum akan kena pajak lagi. Ga bisa segampang itu beli diluar terus jual lagi, karena masalah pajak ini.

    1. Cisca Subrata

      Bener tuh kita hrs cek tas lebih teliti. Maret 2018 ketika mau pulang n cek bagasi tiba2 sy di minta minggir ! sempat liat monitor XRay nya ….sempat liat biru2 ……waduh … ada gunting yg semlm dipakai utk gunting label baju2 milik adikku ………terbawa ! Ditanya buat apa ? langsung bilang sorry terbawa ! coba liat kedepan adikku masih ada jd langsung kembalikan ! eh untung adiiku masih ada ! jd kita hrs benar2 teliti !!

  27. Mas…sewaktu masuk lagi ke Sin setelah kejadian itu sempat ditanya tanya lagi ga tujuannya. Terima kasih.

    1. Bobby Ertanto

      Kunjungan selanjutnya (setahun setelahnya) enggak sih mas. Terakhir malah menggunakan e-gate. Yang riskan memang random check sebelum imigrasinya.

  28. bang, mau nanya nih… stlh kejadian itu, udah pernah lg masuk sg? katanya mesti urus surat permohonan dulu ya baru bisa masuk ke sg lagi… soalny suamiku pernah ditolak masuk sg, dan 1thn stlh itu nyoba masuk lagi eh ternyata ditolak lg katanya mesti bikin surat permohonan dulu ke imigrasi sana utk bisa masuk

    1. Bobby Ertanto

      Yes, Feb 2017 (2 tahun setelah kejadian) saya kesana lagi untuk kali keduanya dan ga ada masalah sih..

    2. Halo mba, gimana suaminya uda masuk singapore lagi belum? Aku juga alami hal yang sama ni cuma belum coba masuk lagi

  29. Halo mas Bobby, aku pernah nih ga dibolehin masuk singapore tanpa alasan. Di tahan semalaman di imigrasi, terus disuruh balik lagi ke indo. kalau mau masuk singapore lagi harus ada sponsorship letter dari warga singapore. Duuuhhhh ribet sampe sekarang belum urus. Tanpa urus kira kira bisa masuk ga ya? Soalnya mau ada bisnis trip kesana 🙁

  30. Wkwkwkwkw gw jg pernah gan. Apalagi keadaan pas banyak teroris. Pdhl pakaian udh santai bgt. Cuma karena kesalahan di paspor dgn ktp doang gw diasingkan kemudian di pulangkan. Dengan tanda blacklist di paspor gw ?? pengalaman yang beranu wkwkkwkw

    1. Bobby Ertanto

      Wah koq bisa sampe ada tanda backlist gan. Saya sih ga sempat dapat yang begituan, tapi tetep deg2an yang dibawa peluru hahaha

    1. Bobby Ertanto

      Sangat ketat mas, jadi kudu hati-hati sih.. Tapi selama ga bawa yang mencurigakan aman koq

  31. Frans Sinaga

    Saya kmrn kena Di deportasi dr singapore by immigrasi nya entah kenapa….HP, TAS di cek…Gw ada tiket pulang, ada Uang saya bawa buat waspada 1000$ juga tetap di deportasi walau udah menunjukkan uang dan tiket yg saya bawa dgn alasan mereka ” Being ineligible for the issue of pass under current immigration rules ” Dan bukan cm saya bnyk ternyata sama seperti saya …aneh ya negara ini terlalu gampang memulangkan orang2

    1. Bobby Ertanto

      Ya, saya masuk lagi ke Singapura setelah dua tahun sejak kejadian tersebut. Terakhir Jan 2019 saya kesana, sudah lancar di imigrasinya

  32. NOVIA PRIMAWATY

    Ini karena hal benda2 terlarang.. lah aku baru kejadin hari ini 11 oct 2019.. ditendang dan blacklist tapi gk dijelasin rinci kenapa..
    krn difikir saya prostitusi.. padahal saya sering masuk dulu krn ada pacr saya.. dan sekarang setelah putus masuk singapur utk shoping dikira jual diri..
    sangat2 ketat.. dan kecewa atas penjelasan dari mereka yg tak pasti.
    tapi saya tidak ada disuru menandatangani apapun.. saya dipaksa pulang dan dilarang masuk selama 2taun..

    1. Bobby Ertanto

      Singapura memang sangat kompleks mengenai hal begini kak, dan suatu negara tidak berkewajiban memberitahu alasan kenapa seseorang ditolak masuk ke negaranya. Saya cuma bisa prihatin mendengar cerita kakak ini.

  33. NOVIA PRIMAWATY

    Apakah yg kk lakuin setelah 2taun.. lapor ke imigraai atau gimana.. bisa whtsapp aku gk +6281397368197

    1. Bobby Ertanto

      Saya tidak melakukan apa2 kak, kebetulan memang tidak ada rencana dan niat untuk traveling kesana dalam kurun waktu 2 tahun itu. Hingga pgn traveling dan transit di singapura, dan ternyata tidak apa2. Sejak saat itu, saya sudah bisa masuk. Semoga saja terus seperti itu.

  34. Baktiar Sontani

    Coba aku yang berjenggot gini ada kejadian seperti itu kemungkinan langsung masuk sel karena dicurigasi teroris.. Untung mas Bobby yang gak punya tampang teroris hihihihi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top