“Itu dia Casa Del Rio”, tunjuk Kak Fahmi saat bus yang kami tumpangi dari Melaka Sentral berhenti didepan Christ Church Melaka, salah satu tempat wisata di Melaka yang terkenal.
Casa Del Rio merupakan salah satu hotel di Melaka yang begitu menarik perhatian saya saat liburan ke Melaka Februari 2017 lalu.
Dari lokasi Christ Church Melaka, kami tinggal berjalan selama kurang lebih 5 menit menyusuri jalan melewati jembatan Tan Kim Seng diatas Sungai Melaka yang terkenal itu.
Mata saya tak hentinya melihat bangunan-bangunan bersejarah tertata rapi dikiri-kanan jalan. Tak salah memang UNESCO menobatkan Melaka sebagai salah satu World Heritage City.
Diujung jalan, kami tiba disebuah bangunan hotel dengan gaya arsitektur Art Deco. Kami sudah sampai di Casa Del Rio, sebuah hotel bintang 5 yang berada persis di pinggir Sungai Melaka.
Menurut Saya, Casa Del Rio ini salah satu hotel menarik di Melaka. Sambil menunggu check-in, iseng-iseng saya mencari arti nama Casa Del Rio ini di Wikipedia. Dalam bahasa Spanyol, ternyata Casa Del Rio memiliki arti “house on the river” persis dengan lokasinya saat ini. Pemilihan nama yang menarik, bukan.
Sebuah tulisan sambutan hangat “Welcome Home” kami terima diatas nampan berisi lima gelas welcome drink. Sambutan yang begitu hangat dan personal. Tak lama berselang, seorang staff kembali memberi kami masing-masing sebuah handuk dingin beraroma mint. Benar-benar segar sore itu. Lelah akibat perjalanan panjang sejak pagi, dari Jogja, Kuala Lumpur, hingga Melaka hilang sudah. Tak sabar rasanya melihat kamarnya.
Di Casa Del Rio Melaka, kami menempati dua kamar, yaitu Deluxe Lago dan Studio Lago King yang ukurannya lebih besar sudah termasuk sebuah sofa bed empuk nan nyaman. Kedua kamar ini memiliki balkon pribadi yang luas dengan pemandang spektakuler langsung ke Sungai Melaka yang bersejarah itu.
Casa del Rio Melaka Bedroom
Kamar yang saya tempati selama dua malam di Casa Del Rio adalah jenis Studio Lago King yang memiliki pemandangan langsung ke Sungai Melaka lewat private balcony. Kamar ala mediterania ini ukurannya lebih luas dibanding kamar Deluxe Lago. Marmer dengan kualitas tinggi dan furniture kayu mendominasi hampir seluruh ruangan kamar.
Ditambah lagi lantai kayu menambah kesan mewah ala mediterania. Tak ingin rasanya keluar kamar. Bagi saya esensi menginap dihotel bintang adalah manja-manja ala kak Cumilebay menikmati suasana ruangan serta fasilitas-fasilitasnya.
Di kamar Studio Lago King ini, terbagi 4 fungsi utama, selain balkon dan tempat tidur, dua bagian lain adalah kamar mandi dan wardrobe area. Sebenarnya sama saja dengan hotel-hotel berbintang lainnya. Yang membedakan adalah bagaimana mereka ‘menyajikannya’.
Kamar mandi di Studio Lago King ini juga didesain mewah berukuran luas. Antara kamar mandi terdapat jendela besar sebagai penghubung dengan ruang tidur utama. Manja banget buat honeymoon, yes!
Private Balcony Casa Del Rio Melaka
Tak hanya kamar yang menyenangkan dan bikin betah. Balkon pribadi ini menjadi spot favorit saya di Casa Del Rio. Bagaimana tidak, bagi penghuni hotel yang sedang ‘terapi asap’ seperti saya ini sangatlah merepotkan harus turun atau bahkan keluar bangunan untuk ‘menghirup’ kebebasan. Kebanyakan hotel kurang mengakomodasi ‘kegiatan’ ini hehe.
Jadi, balkon ini ibarat singgasana utama saya menikmati pemandangan 180 derajat Sungai Melaka, hingga melihat lalu lalang turis di Christ Church dari kejauhan.
Rooftop Infinity Pool
Satu lagi yang bikin saya betah dengan hotel Casa Del Rio ini adalah infinity pool.
Di hari kedua, sepulang city tour ke tempat-tempat bersejarah di kota Melaka, kami menyempatkan menyegarkan badan di infinity pool yang terletak paling atas bangunan hotel. Sambil berenang atau cuma sekedar santai-santai meneguk segelas bir bisa banget.
Hotel boleh bintang lima tapi ternyata harga minuman disini tak semahal yang saya bayangkan. Mungkin lebih mahal hotel bintang empat di Bali yang menjual minuman sejenis.
Pemandangan dari atas sini sangat cantik apalagi dengan langit biru. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi kita bisa mengarahkan pandangan kebawah Sungai Melaka melihat aktivitas pelancong dari penjuru dunia yang jadi kecil. Ah, sayang cuma dua malam di hotel kece ini.
Melaka River Cruise
Menjelang sunset, saya dan teman-teman travel blogger, Fahmi, Astien, Taufan dan Richo, diajak oleh Kak Zima Sulaiman untuk menikmati sunset sambil menyusuri Sungai Melaka menggunakan kapal Cruise.
Melaka River Cruise ini salah satu atraksi yang seru dan menjadi daya tarik sendiri di Melaka. Menjelajah Sungai Melaka menggunakan kapal cruise berukuran besar. Kalau jalan-jalan ke Melaka, saya sarankan mencoba atraksi ini. Waktu yang baik menurut saya adalah sore hari menjelang sunset karena cuaca tidak terlalu terik dan sangat cantik bila lampu disekitar bangunan-bangunan disisi kiri-kanan dinyalakan.
Menariknya, hotel Casa Del Rio Melaka ini memiliki Jetty sendiri yang digunakan khusus bagi penghuni hotel. Kami secara ekslusif mendapatkan fasilitas River Cruise sendiri menyusuri sungai bersejarah ini. Sebuah pengalaman yang menyenangkan.
Dengan kamera ditangan, saya dan teman-teman begitu menikmati pengalaman menyusuri Sungai Melaka ini. Jepret sana jepret sini. Saya sendiri begitu terpukau. Bangunan-bangunan tua yang menjadi saksi sejarah Kota Melaka berdiri dengan cantik menghiasi sisi kiri dan kanan sungai.
Sungai Melaka ini dikelola dengan sangat baik, rapih dan bersih. Tak ada satupun sampah-sampah terlihat mengapung. Kalau kita susur berjalan kaki, kita bisa melihat parit-parit limbah pembuangan rumah tangga dipisahkan alirannya agar tidak masuk ke sungai.
Casa Del Rio menjadikan Melaka River Cruise ini sebagai salah satu atraksi pilihan bagi penghuni hotel dan tentunya dapat menggunakan Jetty milik hotel sendiri. Harga tiket Melaka River Cruise untuk seorang dewasa sekitar RM15.90 & RM7.60 untuk anak bisa dibeli langsung di hotel.
Selain River Cruise menyusuri sungai Melaka, ada begitu banyak tempat-tempat wisata menarik yang bisa kita kunjungi di Melaka dan tak jauh pula dari Casa Del Rio. Kamu bisa ke Church Christ Melaka yang cuma sepelemparan batu dari hotel, atau mengambil wisata heritage city tour atau juga ke Jonker Street di malam hari. Kalo kamu pengen hotel yang dekat dengan Jonker Street, Casa Del Rio ini bisa jadi pilihan yang tepat. Jaraknya deket banget, cuma jalan kaki 2 menit.
Cerita lengkap city tour di Melaka saya bikin dipostingan terpisah ya.
Cooking Class Casa Del Rio
Dihari terakhir menjelang check-out dari Casa Del Rio, Ms. Agnes & Kak Zima menyiapkan ‘sajian penutup’ secara khusus buat kami berlima berupa cooking class yang merupakan salah satu aktivitas yang bisa dicoba di Casa Del Rio (aktivitas lain bisa dicek di menu websitenya).
Cooking Class yang dibawakan oleh Chef Ghazali ini berjalan sangat seru dan menyenangkan apalagi ditambah kelakuan blogger ala-ala ini sebagai pesertanya.
Sebelumnya cek video perjalanan kami saat menginap di Casa del Rio Melaka:
Casa Del Rio Room Rates
Oke bang, hotelnya kece banget, harganya berapa bang?
- Deluxe Lago (River View) MYR720
- Studio Lago (River View) MYR800
Untuk informasi lengkapnya bisa langsung ke website Casa Del Rio.
***
CASA DEL RIO, MELAKA
88, Jalan Laksamana 75200
Melaka Malaysia
Email: [email protected]
Saran saya lebih baik gunakan fasilitas direct booking langsung di website Casa Del Rio dan pilih (atau klik) “Best Price Guarantee” untuk mendapatkan harga terbaik.
***
Saya diundang oleh Casa Del Rio Melaka saat trip #BikinJadiNyata #FlyWithAirasia ke Melaka bareng teman-teman Travel Blogger. Seluruh tulisan terkait pengalaman review adalah murni pendapat saya pribadi.