Sangatta – Berau yang memiliki panjang sekitar 255 km dengan jarak tempuh hingga 12 jam merupakan etape terakhir dari rangkaian Terios 7 Wonders “Borneo Wild Adventure”. Setelah sempat bermalam di daerah Sangatta, saya dan teman-teman dalam rombongan Terios 7 Wonders kemudian melanjutkan perjalanan menuju Berau hingga ke Kepulauan Maratua yang menjadi tujuan akhir perjalanan darat kita.
Dari semua rangkaian perjalanan, menurut saya etape inilah yang memiliki kesulitan yang cukup tinggi dibandingkan dengan rute-rute sebelumnya. Jalan berkelok, rusak dan berlubang hingga sempat berhenti karena perbaikan jalan yang longsor. Kehati-hatian tim membawa New Daihatsu Terios sangat dituntut disini.
Disamping itu, rombongan harus memacu kendaraan agar tiba tepat waktu untuk menghemat bahan bakar. Sepanjang rute tersebut sulit sekali ditemukan pom bensin buka. Jadi, kami harus mengisi penuh tangki bahan bakar di kota Samarinda dan membawa jerigen bahan bakar cadangan. Untungnya, lampu tanda indikator bahan bakar baru menyala begitu tiba di Berau.
Sekitar pukul 7 malam kami tiba di Berau yang menjadi kota terakhir dalam petualangan ini. Meski lelah, ada rasa puas yang terpancar dari wajah teman-teman peserta Terios 7 Wonders. Disini kami bermalam untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan esok hari menggunakan kapal motor menuju Kepulauan Maratua.
Ahhh… akhirnya ketemu laut juga. Akhirnya datang juga kesempatan saya mengunjungi Kepulauan Maratua.
Perjalanan dari Berau menuju Kepualaun Maratua ditempuh kurang lebih 2.5 jam menggunakan perahu motor yang disokong oleh dua mesin pendorong. Siang itu jam hampir menunjukkan pukul dua siang, perahu motor yang kami tumpangi memperlambat lajunya dan hati-hati memasuki kawasan koral disekitar penginapan.
Yeay, akhirnya kami pun sampai di Maratua Paradise Resort satu-satunya resort terapung di Kepulauan Maratua ini karena dibangun diatas laut. Bangunan resort bercat merah marun ditambah air laut yang berwarna biru tosca jernih bikin betah lama-lama tinggal disini. Pantas saja dihargai cukup mahal sekitar 900 ribu per malam per orang. Sayangnya warna langit yang pucat plus kabut seolah tak mendukung indahnya Kepulauan Maratua saat itu.
Selama 4 hari kedepan seluruh rombongan akan menginap di tempat yang cakep ini serta melakukan berbagai aktifitas seperti Corporate Social Responsibility di SD Maratua dan penangkaran penyu di Sangalaki serta mengelilingi keindahan kepulauan Maratua.