Selepas menyambangi rumah Julia dan Julian di Taman Nasional Sebangau, saya bareng tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure kembali melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin.
Menempuh jarak sekitar 315 kilometer dari Keruing menuju Banjarmasin, tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure harus melewati rute Katingan—Palangkaraya—Kuala Kapuas memakan waktu 7-8 jam perjalanan hingga tiba di Banjarmasin pukul 10 malam.
Kontur jalanan bergelombang dan kering berdebu ditambah kabut asap langsung menghadang kami diawal perjalanan dari Desa Bungo sebagai titik awal keberangkatan. Meski kontur jalanan seperti itu dan didominasi oleh lahan gambut khas Kalimantan tetap tak menyurutkan kami untuk memacu ketujuh New Daihatsu Terios yang menjadi tunggangan kece selama ekspedisi ini agar dapat tiba tepat waktu di kota Banjarmasin.
Sekitar pukul 10 malam WITA, kami pun tiba di kota Banjarmasin. Nyamannya kabin New Daihatsu Terios bikin badan tak mudah capek pegal-pegal meski perjalanan jauh. Yang ada justru kelaperan.
Di kota Banjarmasin kita sudah ditunggu oleh masakan tradisional khas Banjar, yaitu Lontong Orari, makanan khas Banjarmasin. Di kota Banjarmasin banyak rumah makan yang menjual Lontong Orari ini. Rombongan Terios 7 Wonders pun kemudian berhenti disebuah rumah makan yang terletak di jalan Seberang Mesjid, Banjarmasin Pusat, Kota Banjarmasin.
Sajian satu porsi Lontong Orari terdiri atas dua lontong besar berbentuk segitiga lebar dan pipih. Benar-benar lontong ukuran jumbo menurut saya sampai-sampai menolak hibahan lontong dari kak @viraindohoy (biasanya terima hibahan hehe).
Lontong tersebut kemudian diguyur dengan kuah nangka dan kita dapat memilih ikan haruna, telur rebus atau ayam sebagai pelengkapnya.
Harganya berapa? Satu porsi Lontong Orari + ayam dada (sebelah kanan) yang saya pesan dihargai Rp 27.000 ,-. Saya rasa harganya pas untuk sebuah makanan khas dengan ukuran lontong jumbo dan rasanya yang nikmat. Malam itu, saya malah jadi kekenyangan.
Berikut harga lengkap Lontong Orari:
- Lontong Haruan Ayam Telur Rp 52.000 ,- (lauknya super lengkap)
- Lontong Haruan Telur Rp 32.000 ,- (ikan haruannya rekomen banget)
- Lontong Ayam Rp 27.000 ,-
- Lontong Telur Rp 20.000 ,-
Nama Lontong Orari memiliki sejarah tersendiri. Asal muasalnya berawal dari kegemaran para aktivis radio amatir yang tergabung dalam ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) untuk “kopi darat” saling tatap muka. Tak jauh dari tempat mereka berkumpul nongkrong-nongkrong itulah terdapat seorang penjual lontong yang sangat enak. Lama-kelamaan tempat dan makanan lontong ini identik dengan sebutan Lontong Orari hingga ‘Go Public’ (banyak yang buka rumah makan serupa).
Biasanya rumah makan ini buka dari pukul 10:00 pagi hingga 04:00 dinihari. Jadi, ini bukan lontong (sayur) biasa yang sering dijumpai dipagi hari dan yang lagi lapar berat malam-malam dan pengen menambah berat badan, silahkan mampir.
Buat yang sedang berada atau akan ke kota Banjarmasin, tak salah untuk mencoba kuliner malam khas kota Banjarmasin ini. Berikut alamatnya:
Jl. Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah,
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
atau bisa klik langsung lokasinya disini.
***
Mencicipi Lontong Orari, kuliner khas Banjarmasin ini merupakan rangkaian perjalanan Road Trip di Kalimantan bersama Terios 7 Wonders “Borneo Wild Adventure”.