Ada yang sudah ke objek wisata Curug Sewu di Kabupaten Kendal?
Alarm handphone berbunyi pukul 5 pagi tanda saya harus bangun dan mulai beberes meski mata masih kriyep-kriyep hasil kelayapan bareng Mas Fahmi Anhar, Kak Astin Soekanto dan Ghana, teman Travel Blogger Indonesia yang bermukim di Kota Semarang, hingga pukul 1 dini hari.
Mulai dari jajan makanan khas Semarang, welfie di Tugu Pemuda ala muda-mudi kekinian, gagal ke marina, sampai bisik-bisik tentang SEO travel blog di Han’s Coffee yang berisik banget.
Jam hampir pukul 6 pagi, saya sudah selesai beberes, re-packing dan segera check-out dari hotel.
Lelah dan mata kriyep-kriyep itu benar-benar bikin kaki menjadi manja, ya, padahal sebenarnya lokasi kantor Dinas Budaya dan Pariwisata (Dinbudpar) Jawa Tengah tempat meeting point Familiarization Trip berada tak begitu jauh dari hotel tempat saya menginap. Sampai-sampai saya rela menunggu becak didepan hotel untuk beberapa saat lamanya. Tapi, satupun tak ada yang lewat menggoda saya menawarkan jasa becaknya. Padahal biasanya saya yang jual mahal.
Setibanya di kantor Dinbudpar ternyata sudah ada beberapa travel blogger yang hadir. Dalam 3 hari kedepan saya dan rekan-rekan travel blogger lainnya akan menyusuri kota-kota di Jawa Tengah yang berada di jalur pantura barat.
Mengikuti famtrip ini merupakan kesempatan yang baik buat saya karena bisa mendatangi kota-kota kecil di pulau Jawa yang belum pernah saya singgahi bahkan ikut serta mempromosikannya dalam rangka Visit Jawa Tengah. Saya sendiri suka banget membandingkan lalu lintas di kota-kota kecil di Jawa dengan ibukota Jakarta yang semrawut dan acakadut bikin pusing itu.
Rombongan pun berangkat sekitar pukul 7 pagi. Tujuan pertama kami adalah Curug Sewu, salah satu objek wisata Jawa Tengah yang berada di Kabupaten Kendal. Disebut Curug Sewu karena letak air terjun ini berada di Desa Sewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Lama diperjalanan dari Kota Semarang menuju Desa Sewu ini sekitar 2 jam lebih. Ya, kira-kira selama itulah saya tertidur pulas di bus menuntaskan sisa-sisa kantuk.
Sekitar pukul 9.30 bus yang membawa kita tiba di Curug Sewu.
Harga tiket masuk Curug Sewu ini pun murah banget, hanya Rp 5.000,- saja dan itu pun sudah termasuk biaya asuransi.
Murah banget, kan?
Begitu masuk, suasana asri dan sejuk dapat langsung kita rasakan karena terdapat pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi. Dari kejauhan, suara deras air yang jatuh di ketinggian terdengar dari sebelah kiri. Tak sabar pengen turun lebih dekat lagi.
Tapi, ada baiknya mampir sebentar di Menara Pandang untuk lompat bungee jumping melihat Curug Sewu dari kejauhan dan pesona keindahan hijaunya bentangan pemandangan alam disebelah kanannya. Tengoklah!
Keunikan Curug Sewu ini adalah ketinggiannya yang bertingkat-tingkat dari yang paling tinggi 40 meter, 15 meter, dan kemudian 20 meter. Untuk mencapai air terjun ini, kita harus berjalan menuruni anak tangga yang cukup curam di beberapa bagian.
Selain curug, tempat wisata ini juga menyediakan kolam renang dan kebun binatang mini. Cukup komplit untuk wisata keluarga (jomblo juga boleh) diakhir pekan. Mungkin yang menjadi permasalahan klasik di hampir seluruh tempat wisata adalah fasilitas kamar mandinya yang kurang memadai dengan kondisi yang jorok.
Karena saat datang kesini saya tertidur jadi tidak melihat pemandangan sepanjang jalan menuju Curug Sewu.
Begini nih pemandangannya. Segeeeer!
Kemudian, lanjut tidur menuju Pekalongan hehe Zzzz.
Ngapain aja di Pekalongan? Baca juga:
1. Belajar Membatik di Museum Pekalongan
2. Main ke Mangrove Park Pekalongan
Cek juga destinasi wisata Jawa Tengah lainnya.