Tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan ajakan trip Kementerian Pariwisata melihat salah satu sudut keindahan pesona Indonesia di Pulau Togean. Bayangan pantai-pantai cantik, laut yang biru dan makhluk-makhluk unyu didalamnya langsung terbersit dikepala saya.
Perjalanan kali ini menuju Pulau Togean terbilang cukup melelahkan. Pesawat Garuda Indonesia yang kami tumpangi berhenti dulu sekitar 30-45 menit di Bandara Hasanuddin sebelum bertolak kembali ke Kota Palu dan bermalam disana.
Karena hari sudah sore dan perjalanan cukup melelahkan kami tak sempat mengeksplor tempat-tempat menarik yang ada di Kota Palu ini. Tapi setidaknya saya bisa mencoba makanan khas dari Kota Palu ini, yaitu Kaledo, akronim untuk Kaki Lembu Donggala.
Pesawat ATR menjadi tumpangan kami keesokan harinya menuju Bandara Tanjung Api di Ampana, kemudian disambung lagi dengan menaiki boat kecil selama kurang lebih dua jam menuju Togean.
Memang cukup melelahkan, tapi harapan berpetualang sekaligus relaksasi cukup menyulut semangat saya sepanjang perjalanan. Apalagi trip ke Pulau Togean kali ini bareng travel blogger kece nan femes Wiranurmansyah, Littlenomadid, Winny Marlina, HelloMister dan Ridho.
Berlokasi di Teluk Tomini, Taman Nasional Kepulauan Togean terkenal kaya akan terumbu karang dan biota laut yang langka dan dilindungi oleh pemerintah. Apalagi tak jarang saya menjumpai twit-twit mengenai keseruan teman-teman yang sudah pernah ke Togean di linimasa saya.
Nah, selain menyajikan keindahan, lokasinya yang cukup jauh menjadikan tempat ini begitu tenang. Tak sabar rasanya pengen cepat-cepat tiba.
Table of Contents
Ngapain aja di Pulau Togean?
Ga mau dibilang lebay, tapi pengalaman saya di Kepulauan Togean kemarin menyisakan banyak kenangan yang sulit diungkapkan dengan kata- kata. Ada rasa tidak puas dan keinginan untuk membuat rencana berkunjung lagi.
Nah, supaya kalian juga bisa menikmati asiknya wisata Togean, ini 5 hal yang wajib kamu lakuin saat wisata di Togean:
Hunting Sunset
Saya berkali-kali mengatakan kalau sunset di Labuan Bajo itu juaraaaa banget cantiknya. Penggemar matahari tenggelam pasti setuju dengan saya.
Tapi kali ini saya tidak ragu mengatakan kalau sunset di Togean juga ga kalah cakepnya. Suasana yang begitu berbeda saya rasakan saat menikmati sunset di Kepulauan Togean ini. Suasananya yang tenang biki hanyut dalam lamunan, siluet matahari juga memberikan pesona dan momen senja yang benar-benar mencuri hati.
Sehabis makan siang di Pulau Angkayo, kami melanjutkan snorkeling hingga sunset menjelang. Setelah seharian snorkeling ditempat ini, kami duduk diujung kapal ngobrol sambil menikmati hangatnya matahari tenggelam yang langsung menerpa wajah.
Suasana waktu itu senyap sekali, ombak tak ada, riak air pun tenang. Momen senja yang benar-benar mencuri hati saya serta pengalaman menikmati sunset yang tak terlupakan.
Di Pulau Katupat sendiri, hampir setiap sore kita bisa melihat pemandangan matahari tenggelam. Tinggal duduk manis dengan orang terkasih di dermaga sambil menyongsong matahari kembali ke peraduannya.
Sunrise juga sebenarnya tak kalah menariknya. Tiap pagi cukup nongkrong dipantai yang berada persis disebelah cafe Fadhila Cottage tempat kami tinggal.
Island Hopping
Namanya saja sudah kepulauan ya, jadi tentu saja hal utama yang kami lakukan selama trip di Kepulauan Togean ini sudah pasti island hopping. Ngacir dari satu pulau ke pulau lain.
Di Togean, ada beberapa pulau yang kami kunjungi, diantaranya:
-
Pulau Katupat
Pulau Katupat ini persis berada diseberang Pulau Togean. Selama beberapa hari, kami tinggal disebuah penginapan bernama Fadhila Cottage, satu-satunya resort yang ada di pulau kecil ini.Begitu tiba dihari pertama, saya langsung jatuh cinta sama tempat ini.
Advertisements -
Pulau Malenge
Salah satu pulau yang cukup besar yang berada di timur laut Pulau Togean. Sebuah sudut di Pulau Malenge (saya lupa namanya) menjadi lokasi istirahat dan makan siang kami dihari selanjutnya.Suasana pantai yang tenang, makanan ikan laut dan air kelapa muda, ditambah ayunan hammock yang bikin malas beranjak dari tempat ini.Kamu sudah tergiur belum?
Tak jauh darisana, kami kemudian ke Desa Kadoda menyusuri pantai menuju Pulau Papan. Keduanya disambung oleh jembatan papan kayu sepanjang hampir 1km. -
Pulau Kadidiri
Lokasinya berseberangan jauh dengan Pulau Malenge di barat laut Pulau Togean, Kadidiri Paradise Resort di Pulau Kadidiri menjadi persinggahan terakhir kami. Setelah lelah seharian seru-seruan ke Danau Mariona dan snorkeling di Reef 1, waktunya istirahat dan leyeh-leyeh di Kadidiri Paradise Resort.Seolah menjadi penutup trip yang meyenangkan di Pulau Togean, malamnya hujan turun begitu deras.
Snorkeling dan Diving
Keunggulan Taman Nasional Kepulauan Togean ini sebenarnya adalah spot-spot diving yang memang keren. Sayangnya, saya belum punya keberanian (tentu saja license juga belum punya). Jadi saya tak punya cerita untuk di bagi buat teman-teman.
Thank you buat Mz Wira Nurmansyah dan Dan Jhonson yang dapat jatah buat diving dan berbagi cerita.
Jangan khawatir, kita juga masih bisa snorkeling koq. Dari beberapa tempat snorkeling di Togean yang kemarin sempat kami kunjungi. Paling favorit saya adalah di Hotel California dan Reef 1. Lokasi keduanya cukup berdekatan. Reef 1 lebih dekat ke wall dan lebih beragam disini.
Main ke Kampung Suku Bajo
Di Togean, kami sempat mengunjungi salah satu kampung Suku Bajo di Kabalutan. Suku Bajo memang sudah terkenal dengan kehidupannya yang tinggal diatas laut. Menyusuri kampung Suku Bajo ini sangat seru dan menyenangkan.
Kedatangan kami sangat diterima disini, apalagi anak-anak mengerumuni kami, kepo nanya sana-sini, bahkan menggandeng tangan kakak-kakak blogger. Bak jadi artis Korea. hahaha
BTW, begini kira-kira gugusan pulau-pulau kecil Desa Kabalutan, kampung Suku Bajo ini.
Mirip Raja Ampat?
Mengunjungi Stingless Jellyfish Lake
Dihari ketiga trip Pesona Indonesia ke Togean ini kami lakukan cukup santai. Selain snorkeling dan diving di Reef 1, mengunjungi danau tempat dimana stingless jellyfish berada menjadi spot terakhir kami.
Selain di Danau Kakaban, Pulau Derawan, dan Misool, Raja Ampat, di Kepulauan Togean juga terdapat danau air payau yang menjadi rumah bagi habitat ubur-ubur tak menyengat (stingless jellyfish).
Namanya Danau Mariona. Uniknya asal usul nama Danau Mariona ini berasal dari nama seorang turis asing asal Perancis.
Cerita lengkap gimana seru-seruan dengan stingless jellyfish bisa dicek postingan saya sebelumnya.
Baca: Mengunjungi Ubur-ubur Tak Menyengat di Togean.
Jadi, pastiin ada 5 kegiataan khas wisata Togean yang harus kamu jadwalkan dan saya yakin, siapapun pasti bakal kecanduan untuk kembali lagi ke pulau Sulawesi ini setiap saat.
BTW, hampir diseluruh kepulauan tidak ada sinyal internet. Kita benar-benar bakal ‘terasing’ sementara waktu. Benar-benar cocok banget buat kamu yang pengen ‘menghilang’ sebentar dari dunia online.
Baca juga: Destinasi wisata di Sulawesi lainnya.
Happy Traveling!