Pagi itu, Satya, menanyakan dimana posisi saya dan bertanya apakah saya jadi ikut one day trip Labuan Bajo keliling pulau bareng teman-temannya. Satya ini salah satu teman travel blogger dari Jakarta saya yang ikut dalam trip #ExploreDiversity yang diadakan oleh ASITA NTT ke Labuan Bajo diantaranya Pulau Padar, Pink Beach dan Komodo Island.
Kota Labuan Bajo, Flores, NTT saat itu sedang ramai sehubungan dengan diadakannya event besar Tour de Flores sehingga tiket pesawat kembali ke Bali sudah habis. Saya pun memutuskan untuk memperpanjang satu hari lagi di Labuan Bajo dan ikut one day trip bersama Satya dan teman-temannya.
One Day Trip Labuan Bajo
Tas carrier beserta barang-barang lainnya saya tinggalkan begitu saja dikamar padahal hari itu sudah waktunya untuk check-out. Saya hanya minta tolong kak Taufan Gio, teman kamar saya (selalu), agar dititipkan saja di resepsionis hotel dan akan diambil begitu saya pulang trip dan bergegas menuju pelabuhan.
Disana, Satya sudah menunggu bersama teman-temannya yang jadi teman-teman baru saya. Ada Mas Ashari Yudha, seorang instagrammer hits @catatanbackpacker yang sudah saya kenal sebelumnya, kemudian ada Bang Guri (langkahjauh.com), Ruby dari Indahnesia.net, Tina, Ashadi Natha, dan Chan.
Well, hari itu kami bertujuh wisata ala-ala one day trip keliling pulau yang masih ada disekitaran Labuan Bajo. Tujuan kami hari itu hanya ketiga tempat yaitu ke Pulau Sabolo, Goa Rangko dan ke Pulau Seraya.
Snorkeling di Pulau Sabolo
Tujuan pertama kami hari itu adalah ke Pulau Sabolo. Saya sama sekali belum begitu tahu pulau-pulau disekitar Labuan Bajo, karena di Labuan Bajo ada begitu banyak pulau-pulau yang bisa dikunjungi dan ini adalah kali pertama saya ke Labuan Bajo.
Saya ngikut aja kakaaaak …
IF: @SatyaWinnie
Pulau Sabolo ini merupakan sebuah pulau kecil kosong tak berpenghuni dan jaraknya hanya sekitar 1 jam perjalanan dari pelabuhan Labuan Bajo. Tak butuh waktu lama, kapal motor yang kami tumpangi bersandar dipinggir pantai berpasir putih dengan air laut berwarna biru jernih.
Ga pakai ba-bi-bu-be-bo …
Beberapa teman langsung loncat begitu saja ke dalam air sementara saya, satya, ashadi, tina dan chan berjalan menyusuri pantai pasir putih itu dan menuju dermaga kayu yang berada sekitar 50 meter di depan kami.
Dititik inilah tempat kami ber-snorkeling ria, bercanda, dan bermain sepuas-puasnya tanpa memikirkan yang lain. Pulau ini sangat sepi.
Bawah laut di Pulau Sabolo ini beneran cantik. Memang sangat cocok untuk lokasi snorkeling. Sayang saya tak dapat menyelam lebih dalam untuk mengambil gambar biota laut disana. Maklum pelampung bawaan yang menempel diperut ini bikin susah menyelam.
Saat teman-teman sudah berada dikedalaman air, saya sendiri masih berkutat nonggeng-nonggengin pantat agar bisa menyelam lurus kebawah.
Hasilnya? Nihil …
Tetap tak bisa. Ini mengingatkan saya waktu fun dive ala-ala di Kepulauan Maratua. Meski sudah ditambah pemberat 2 biji, saya harus ditarik-tarik agar dapat menyelam.
Kami cukup lama bermain-main di Pulau Sabolo ini, bercanda ria, sambil menikmati pemandangan bawah laut, langit yang cerah dan beberapa pulau yang masih kelihatan dari sini. Laut yang jernih bikin kami semakin betah bermain-main, lompat-lompat sampai salto.
Mari lupakan sejenak PR-PR postingan yang menanti dan tiket pulang yang tak kunjung dapat.
Lanjut ke Goa Rangko Labuan Bajo
Tujuan kedua one day trip Labuan Bajo ini, adalah Goa Rangko.
Goa ini mirip banget dengan objek wisata goa Kristal yang ada di Kota Kupang, yaitu berupa goa yang cukup besar dimana didalamnya terdapat kolam air berwarna biru. Namun, Goa Rangko yang letaknya persis berada di Desa Rangko, Kecamatan Boleng, ini memiliki diameter lebih besar.
Begitu kapal motor mendarat, kami harus menyusuri jalan masuk menanjak sekitar 5-10 menit. Disini kita harus hati-hati karena jalannya berupa batu-batu karang yang tajam-tajam. Kan, ga asik kalo terpeleset.
Pukul 2 siang kurang, kami sudah tiba di mulut gua berukuran 2-3 meter. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Goa Rangko, karena cahaya matahari langsung masuk ke dalam gua dan menyinari air dan dinding gua. Untuk masuk ke dalam Goa Rangko ini kita harus turun menggunakan tali agar aman.
Leyeh-leyeh di Pulau Seraya
Awalnya saya berpikir bahwa Pulau Seraya sebagai pulau kosong layaknya Pulau Sabolo sebelumnya. Ternyata, di Pulau Seraya ini yang kami kunjungi terdapat sebuah resort mewah.
Kami pun memutuskan untuk leyeh-leyeh bersantai di pulau ini.
Disana kami disambut seorang wanita bule dengan hangat yang ternyata pemilik resort. Kami diperbolehkan untuk bersantai-santai di pantai berpasir putih halus yang ada persis didepan resort yang dibanderol 4 juta permalam ini. Namun, kami dilarang menggunakan kolam renang karena hanya diperuntukkan bagi penghuni resort saja.
Jadilah leyeh-leyeh sore itu di Pulau Seraya sambil seruput jus ala-ala. Untungnya, sunset di Seraya Island ini cantik banget.
Baca juga: Daftar pantai di Indonesia lainnya yang tak kalah menarik
Menikmati sunset dari atas kapal
Sebagai penutup one day trip Labuan Bajo kali ini, kami disuguhkan pemandangan sunset yang luar biasa cantiknya dari atas kapal saat kembali menuju Labuan Bajo.
Trip yang menyenangkan dari awal hingga melihat matahari senja melambai-lambai tanda pamitan.
Ga sabar pengen berkunjung kesini lagi.
Tips liburan one day trip di Labuan Bajo:
- Kami ber-8 patungan Rp 125,000,- per orang untuk sewa kapal motor seharian include makan siang yang ueenaak, belum termasuk sewa alat-alat snorkle.
- Beli cemilan saat di pelabuhan Labuan Bajo.
- Waktu terbaik ke Goa Rangko adalah pukul 14.00.
- Selalu sedia tabir surya.
- Jangan lupa kacamata hitam dan kamera tentunya.
- Please cukup nikmatin aja viewnya, jangan nyampah.
Baca juga cerita lainnya dari Nusa Tenggara.
